dengan doa yang dipanjatkan. Doa adalah senjatabagi seorang hamba yang telah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Doa adalah kata-kata permintaan dari seorang hamba yang sangat amat membutuhkan pertolongan dari Tuhannya, doa juga menjadi elemen penting dalam setiap ibadah seorang hamba. Doa merupakan indikasi seorang hamba yang tidak sombong, dan doa pula yang dapat merubah hal yang biasa menjadi luar biasa. Doa ,saya punya pengalaman betapa doa adalah sebuah keajaiban yang muncul ditengah rasa kegelisahan seorang hamba.
Doa itulah, yang saya ingat ketika saya sudah berusaha keras semaksimal mungkin menyalakan kompor gas tiga kilogram yang tak kunjung menyala, nah berikut cerita lengkapnya : sudah menjadi kebiasaan saya jika sedang tidak sibuk saya membuatkan nasi goreng untuk anak-anak saya, sebab kedua anak saya paling suka dengan nasi goreng buatan saya , entah apa penyebabnya yang jelas ketika saya Tanya anak saya jawabannya hanya satu kata : “enak” . Seminggu lamanya saya tidak membuat nasi goreng untuk anak saya, maka ketika suatu sore saya mempunyai kesempatan membuatkan mereka nasi goreng. Segera saya menyiapkan segala bumbu dan beberapa bahan tambahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng, setelah semuanya siap saya segera menuju kedapur dan mencoba menyalakan kompor gas, namun berkali-kali saya mencoba menghidupkannya berkali-kali pula saya gagal alias kompornya tidak menyala. Selanjutnya saya mencoba melihat beberapa kerusakan yang ada pada kompor gas yang saya nyalakan, perbaikanpu saya lakukan mulai dari mengganti tombolnya,tabung gasnya hingga slang gas menuju pemantiknya, saya juga coba memancingnya dengan korek api, namun hasilnya tetap sama.
Saya coba menenangkan diri dan berfikir apa penyebab kompor tidak bisa menyala,lalu saya berfikir untuk mencoba keesokan harinya, dan malam sore hingga malam itu anak saya tidak jadi menikmati nasi goreng buatan saya. Tengah malam saat munajat malam telah tiba saya segera terbangun lalu mengambil air wudlu dan segera melaksanakan salat malam, saat terakhir dari sujud saya malam itu saya berdoa : “ya Allah nyalakan kompor gasku” , hanya itulah doa yang bisa saya lantunkan sambil berharap dengan sangat agar Allah mau mengabulkan doa saya. Keesokan harinya dengan harap-harap cemas setelah dzikir subuh saya segera ke dapur dengan satu tujuan yaitu membuat nasi goreng. Segeralah tangan saya memegang tombol pemantik dikompor gas sambil mulut saya membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dengan satu“klikan” saja kompor gaspun menyala, segera saya tuangkan semua bumbu yang telah saya siapkan, hingga ahirnya pagi itu anak-anak saya berangkat kesekolah dengan bekal nasi goreng buatan saya . Ketika kedua anak saya telah berangkat kesekolah saya mengangkat kedua tangan saya sambil berucap : “ terima kasih ya Allah Engkau telah menyalakan kompor gasku”.
Kompasianer mungkin ada yang mengatakan :”akh gitu saja pakai berdoa segala”, tapi begitulah kenyataannya, kawan sekecil apapun keinginan kita untuk melakukan sebuah aktifitas janganlah lupa untuk berdoa sebab jika Allah tidak berkehendak sekecil apapun sebuah urusan pasti tidak akan pernah terjadi, termasukmenyalakan kompor gas, hanya satu kuncinya mari bergantung hanya kepada Allah dengan banyak berdoa. Tulisan berikutnya: ya Allah berikan aku makan siang , insyaAllah.
Doa itulah, yang saya ingat ketika saya sudah berusaha keras semaksimal mungkin menyalakan kompor gas tiga kilogram yang tak kunjung menyala, nah berikut cerita lengkapnya : sudah menjadi kebiasaan saya jika sedang tidak sibuk saya membuatkan nasi goreng untuk anak-anak saya, sebab kedua anak saya paling suka dengan nasi goreng buatan saya , entah apa penyebabnya yang jelas ketika saya Tanya anak saya jawabannya hanya satu kata : “enak” . Seminggu lamanya saya tidak membuat nasi goreng untuk anak saya, maka ketika suatu sore saya mempunyai kesempatan membuatkan mereka nasi goreng. Segera saya menyiapkan segala bumbu dan beberapa bahan tambahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng, setelah semuanya siap saya segera menuju kedapur dan mencoba menyalakan kompor gas, namun berkali-kali saya mencoba menghidupkannya berkali-kali pula saya gagal alias kompornya tidak menyala. Selanjutnya saya mencoba melihat beberapa kerusakan yang ada pada kompor gas yang saya nyalakan, perbaikanpu saya lakukan mulai dari mengganti tombolnya,tabung gasnya hingga slang gas menuju pemantiknya, saya juga coba memancingnya dengan korek api, namun hasilnya tetap sama.
Saya coba menenangkan diri dan berfikir apa penyebab kompor tidak bisa menyala,lalu saya berfikir untuk mencoba keesokan harinya, dan malam sore hingga malam itu anak saya tidak jadi menikmati nasi goreng buatan saya. Tengah malam saat munajat malam telah tiba saya segera terbangun lalu mengambil air wudlu dan segera melaksanakan salat malam, saat terakhir dari sujud saya malam itu saya berdoa : “ya Allah nyalakan kompor gasku” , hanya itulah doa yang bisa saya lantunkan sambil berharap dengan sangat agar Allah mau mengabulkan doa saya. Keesokan harinya dengan harap-harap cemas setelah dzikir subuh saya segera ke dapur dengan satu tujuan yaitu membuat nasi goreng. Segeralah tangan saya memegang tombol pemantik dikompor gas sambil mulut saya membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dengan satu“klikan” saja kompor gaspun menyala, segera saya tuangkan semua bumbu yang telah saya siapkan, hingga ahirnya pagi itu anak-anak saya berangkat kesekolah dengan bekal nasi goreng buatan saya . Ketika kedua anak saya telah berangkat kesekolah saya mengangkat kedua tangan saya sambil berucap : “ terima kasih ya Allah Engkau telah menyalakan kompor gasku”.
Kompasianer mungkin ada yang mengatakan :”akh gitu saja pakai berdoa segala”, tapi begitulah kenyataannya, kawan sekecil apapun keinginan kita untuk melakukan sebuah aktifitas janganlah lupa untuk berdoa sebab jika Allah tidak berkehendak sekecil apapun sebuah urusan pasti tidak akan pernah terjadi, termasukmenyalakan kompor gas, hanya satu kuncinya mari bergantung hanya kepada Allah dengan banyak berdoa. Tulisan berikutnya: ya Allah berikan aku makan siang , insyaAllah.
Sumber : Lifestyle
No comments:
Post a Comment